Kenakalan Remaja – Kenakalan anak atau remaja slot bet 100 adalah tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh anak atau remaja yang bertentangan dengan norma hukum, agama dan nilai-nilai sosial sehingga menimbulkan kecemasan karena mengganggu dan merugikan orang lain dan lingkungan masyarakat.
Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja
Menurut Basri (1995), kenakalan remaja terdiri dari beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:
A. kenakalan neurotik
Delinkuen neurotik adalah delinkuen Mahjong Ways atau siswa yang pemalu, terlalu sensitif, suka menyendiri, gelisah dan mengalami perasaan rendah diri. Mereka memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan kenakalan, seperti: mencuri sendirian dan melakukan tindakan agresif secara tiba-tiba tanpa alasan karena dikendalikan oleh khayalan dan khayalannya sendiri.
B. Penjahat yang tidak bersosialisasi
Unsocialized delinquency merupakan sikap kenakalan remaja atau pelajar yang suka melawan kekuasaan seseorang, rasa permusuhan dan dendam. Hukuman dan pujian tidak berguna bagi mereka, mereka tidak pernah merasa bersalah atau menyesali apa yang telah mereka lakukan. Sering melempar kesalahan dan tanggung jawab pada orang lain. Untuk mendapatkan kekaguman dan rasa takut dari orang lain, seseorang sering melakukan tindakan keberanian, kemegahan, dan hal-hal yang tidak terduga.
C. kenakalan sosial semu
Kenakalan sosial semu adalah kenakalan remaja Slot Bet 100 atau pemuda yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompok atau “geng” sehingga terlihat patuh, setia dan memiliki solidaritas yang baik. Jika ia melakukan perbuatan kenakalan bukan atas dasar kesadaran diri yang baik, melainkan atas dasar anggapan bahwa ia harus melaksanakan kewajiban-kewajiban kelompok yang telah digariskan. Kelompok memberinya rasa aman, oleh karena itu ia selalu siap untuk memenuhi kewajiban yang ditempatkan atau ditugaskan oleh kelompoknya, meskipun kelompoknya tidak dapat diterima dengan baik oleh masyarakat karena tindakan dan aktivitasnya sering meresahkan masyarakat.
Baca juga: Berbagai Macam Tes Kebugaran Jasmani Yang Bisa Anda Lakukan
Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Menurut Ali dan Asrori (2012), kenakalan remaja disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Pilihan yang rasional
Teori ini lebih mengutamakan faktor individu daripada faktor lingkungan. Kenakalan remaja yang dilakukannya adalah karena pilihan, minat, motivasi atau kemauan sendiri. Di Indonesia sendiri banyak yang mempercayai teori ini, misalnya kenakalan remaja yang dianggap kurang beriman sehingga anaknya dititipkan ke pesantren atau dititipkan ke pesantren. Ada juga yang beranggapan bahwa kenakalan remaja kurang disiplin, sehingga diberikan pelatihan kemiliteran.
Disorganisasi Sosial
Positivisme umumnya mengutamakan faktor budaya. Yang menyebabkan kenakalan remaja adalah berkurangnya atau hilangnya pranata sosial yang selama ini menjaga keseimbangan atau keharmonisan dalam masyarakat. Kesibukan orang tua dan kelebihan guru menjadi penyebab berkurangnya fungsi keluarga dan sekolah sebagai lembaga kontrol.
Strain
Teori ini dikemukakan oleh Merton. Intinya tekanan yang besar dalam masyarakat, misalnya kemiskinan menyebabkan sebagian anggota masyarakat yang memilih jalan pemberontakan melakukan kejahatan atau kenakalan remaja.
Asosiasi Diferensial
Menurut teori ini, kenakalan remaja merupakan akibat dari pergaulan yang salah. Anak nakal karena bergaul dengan anak nakal juga. Banyak orang tua di Indonesia menganut pandangan ini, yang seringkali melarang anaknya bergaul dengan teman yang dianggap nakal, dan menyuruh anaknya berteman dengan anak yang pandai dan giat belajar.
Pelabelan
Ada anggapan bahwa anak nakal selalu dianggap atau dicap nakal. Di Indonesia banyak orang tua (terutama ibu-ibu) yang suka berbasa-basi dengan tamunya, sehingga ketika anaknya muncul di ruang tamu, mereka memberi tahu tamunya bahwa ini adalah anak sulung saya, Mbakyu. Dia hanya tinggi, tapi nakal tidak bermain. Jika dia terlalu sering dicap seperti itu, maka dia akan menjadi sangat nakal.